Posts

Showing posts from March, 2017

Manaqib Abon Abdul Aziz Bin Muhammad Saleh

Menurut Waled Nuruzzahri Samalanga Salam acara "Manaqib Abon" pada acara Haul Abon Samalanga ke -28 di Dayah Mudi Meara Samalanga . Bahwa semua yang dikatakan Abon dahulu kala sudah terjadi pada zaman sekarang. Karena Abon mempunyai kelebihan d alam ilmu firasat yang tidak dimiliki Oleh orang lain.

Manaqib Abon Abdul Aziz Bin Muhammad Saleh vol.2

Menurut Abu Ishaq(Abu Langkawe) bahwa pada Tahun 1958 Abon Abdul Aziz Bin Muhammad Saleh kembali ke Mudi Dan berangkat u Darussalam selamat 8 Tahun. Setelahnya diperintah Oleh Abuya Mudawali untuk kembali ke Samalanga untuk melaksanakannya sebuah Misi yaitu "Beut  Seumeubeut". Abon selalu memberikan hukuman kepada guru Dan murid yang tidak melaksanakan Shalat jamaah bersama. Abon Abdul Aziz sangat Marah bila ADA murid Dan guru tidak may Shalat berjamaah

Manaqib Abon Abdul Aziz Bin Muhammad Saleh Haul ke 28

Menurut Abu Langkawe bahwa untuk mendapatkan ilmu Kita sebagai murid wajib memuliakan guru. Termasuk mengerjakan segala sesuatu yang diperintah Oleh guru. Jangan pernah mengeluh pada apa yang relay diperintahkankan Oleh guru. Inilah kunci keberhasilan Salam mendapatkan ilmu Dan keberkahannya. Ini disampaikan pada acara Malam Haul Abon Abdul Aziz Bin Muhammad Saleh ke 28 di Dayah Mudi Mesra Samalanga

Manaqib Abon Abdul Aziz Bin Muhammad Saleh

Menurut Waled Nuruzzahri Samalanga Salam acara "Manaqib Abon" pada acara Haul Abon Samalanga. Bahwa semua yang dikatakan Abon dahulu kala sudah terjadi pada zaman sekarang. Karena Abon mempunyai kelebihan Salam ilmu firasat yang tidak dimiliki Oleh orang lain.

Islam Will Dominate

الإسلام يعلو ولا يعلى عليه (Agama Islam yg Tinggi mulia &Agama  lain Hina dan Tertolak) hadis Tafsir QS Al Maidah : 50, APAKAH HUKUM JAHILIYAH YANG MEREKA KEHENDAKI Ibnu Katsir berkata: ” Dan firman Allah { أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ } [artinya:" Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki? dan siapakah yang lebih baik hukumnya daripada Allah bagi orang-orang yang yakin?"] Allah Ta’ala mengingkari orang yang berpaling dari hukum Allah -hukum yang telah muhkam (kokoh), meliputi seluruh kebaikan dan mencegah setiap keburukan- kemudian orang tersebut justru berpaling kepada yang lain, berupa pandangan-pandangan, hawa nafsu dan berbagai peristilahan yang dibuat oleh manusia tanpa bersandar kepada Syariat Allah, sebagaimana masyarakat jahiliyah berhukum kepada kesesatan dan kebodohan, hukum yang mereka buat berdasarkan pandangan dan hawa nafsu mereka. Sama halnya seperti Bangsa Tartar yang berhukum dengan