Posting Blog

Mengulang yaitu untuk membantu pengetahuan dan penguatan terhadap perkara yang penting, kalau tidak maka murid akan lupa apa yang telah dia belajar.

1.       Wahdaniyyah Sifat yang ke enam yang wajib bagi Allah dan wajib diimani dan merupakan sifat yang terakhir dari sifat salbiyyah adalah wadaniyah yang berarti Maha Esa dan tunggal dan mustahil Ia bertubuh dan berbilang (banyak). Imam Sanusy memberi definisi sifat tersebut dengan:

( كِتَابُ الْأَطْعِمَةِ ) . ( سُئِلَ ) عَنْ التِّرْسَةِ هَلْ هِيَ حَلَالٌ أَوْ لَا ؟ ( فَأَجَابَ ) نَعَمْ هِيَ حَلَالٌ حَيْثُ كَانَتْ لَا تَعِيشُ إلَّا فِي الْمَاءِ فَقَدْ قَالُوا إنَّ مَا لَا يُهْلِكُهُ الْمَاءُ مِنْ الْحَيَوَانِ ضَرْبَانِ أَحَدُهُمَا مَا يَعِيشُ فِيهِ ،

  Profile : [1] Deliar Noer (lahir di Medan, Sumatera Utara, 9 Februari 1926 – meninggal di Jakarta, 18 Juni 2008 pada umur 82 tahun), adalah seorang dosen, pemikir, peneliti, dan politikus asal Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai rektor IKIP Jakarta, pendiri dan ketua umum Partai Umat Islam. Deliar merupakan sedikit dari intelektual dan ilmuwan politik yang memiliki integritas tinggi dan aktif menulis. Ia juga merupakan salah seorang perintis dasar-dasar pengembangan ilmu politik di Indonesia.

Perang salib ini dibagi ke 3 periode: 1.       Perang salib I ( 109 5 – 1099 Masehi ) Perang salib tidak akan berjalan sesuai rencana bila semata – mata hanya dengan pembalasan syurga, maka Urbanus II mengangkat Adhemar of Le Puy [1] sebagai utusan pertama yang memimpin perang salib, dengan demikian maka perang salib ini merupakan dibawah gereje eropa , akan tetapi setelah pertemuan di Clermont maka Rymond IV ditunjuk sebagai pimpinan militer mendampingi Adhemar [2] .

Ummat islam merupakan ummat yang besar dengan leadership yang agung yaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, Rasulullah dengan latar belakang biasa, akan tetapi punya kemampuan luarbiasa dan telah membentuk kemunitas agama,Negara dan globalisasi secara menyeluruh dalam segala aspek dan sudut masyarakat, baik sosial, keagamaan, pendidikan, pengetahuan, kenegaraan, kepemimpinan,

Variabel Indikator Sumber Data Teknik Pengumpulan Data IPD Item 1. Metode a. Metode Ceramah Bapak/Ibu Guru  -1 Interview/Observasi PW (V-1) 1 Bapak/Ibu Guru -2 Interview/Observasi b. Metode Diskusi Siswa -1 Interview/Observasi 2 Pembelajaran Siswa -2 Interview/Observasi siswa -3 Interview/Observasi PO (V-1) c. Metode Keteladanan Bapak/Ibu Guru -1 Interview/Observasi 3 Bapak/Ibu Guru -3 Interview/Observasi 2. Peranan a. Sebagai Pimpinan Kepala Sekolah Interview PW (V-2) 4 b. Sebagai Administrator Bapak/Ibu Guru -1 Interview/Observasi 5 Kepala Sekolah Bapak/Ibu Guru -2 Interview/Observasi c. Sebagai Supervisor Bapak/Ibu Guru -1 Interview/Observasi PO (V-2) 6 Bapak/Ibu Guru -3 Interview/Observasi Sumber data :

عنوان الكتاب: المصالح المرسلة تأليف: محمد الأمين بن محمد بن المختار الجكني الشنقيطي الناشر: الجامعة الإسلامية، المدينة المنورة الأولى، 1410هـ

الحديث المعضل: هو ما سقط من إسناده اثنان فصاعدا [1] الحديث المعضل: هو ما سقط من إسناده راويان أو أكثر بالتوالى [2] Hadits Mu’adhal adalah hadits gugur rawi, dua orang atau lebih, berturut-turut, baik sahabat bersama tabi'i, tabi'i bersama tabi' al-tabi'in maupun dua orang sebelum shahabiy dan tabi'iy.

Ulama Hadits membagi Kralifikasi Hadits Ahad secara Kualitas kuat dan dha’if kepada 2 macam: [1] 1. Maqbul                   2. Mardud 1.     Hadits Maqbul , yaitu: مقبول: وهو ما تَرَجَّح صِدْقٌ المٌخْبِرِ به.             Hukumnya wajib menjadi hujjah dan wajib Beramal.  وحكمه: وجوب الاحتجاج والعمل به 2.     Hadits Mardud , yaitu: ب- مردود : وهو ما لم يَتَرَجَّح صِدق المٌخْبِرِ به .             Hukumnya tidak boleh dijadikan hujjah dan tidak wajib mengamalkannya.  وحكمه : أنه لا يحتج به ولا يجب العمل به Pembahagian Hadits Maqbul:

Ulumul Quran 1.       SEJARAH TURUN DAN PEMELIHARAAN ALQURAN. A.     SEJARAH TURUN ALQURAN. B.      TURUNNYA ALQURAN DALAM TUJUH HURUF. C.     PEMELIHARAAN ALQURAN PADA MASA NABI. D.     PEMELIHARAAN ALQURAN PADA MASA KHULAFA’ AR-RASYIDIN. 2.       ASBAB AL-NUZUL. A.    PENGERTIAN ASBAB AL-NUZUL. B.    SUMBER DAN CARA MENGETAHUI ASBAB AL-NUZUL’. C.    METODE PENELITIAN DAN PENTARJIHAN ASBAB AL-NUZUL. D.    KEUDUDKAN ASBAB AL-NUZUL DALAM PEMAHAMAN ALQURAN. 3.       MAKKI DAN MADANI. A.    PENGERTIAN MAKKI DAN MADANI.