Sejarah Perkembangan Dayah Salafi Aceh
Dayah |
Dari masa kesultanan, penjajahan colonial Belanda dan Jepang sampai
kemerdekaan Indonesia Dayah Salafi Aceh punya peran penting dalam memberantas
kebohohan, buta huruf dan meningkatkan pemikiran masyarakat, walaupun pada masa
sekarang dengan segala fungsi dan kegigihan Dayah dalam menciptakan kestabilan
politik dan social masyarakat tetap pemerintah menganggap Dayah Salafi Aceh
sebagai lembaga pendidikan non-formal.
Apabila dilihat dari sejarah banyak sekali dayah yang punya masa kejayaan
emasnya, diantaranya[1]:
1. Dayah
Cot kala
2. Dayah
Cot Seureule
3. Dayah
Blang Peria
4. Dayah
Batu Karang
5. Dayah
Lam Keuneun'eun
6. Dayah
Tanoh Abey
7. Dayah
Tiro
8. Dayah
Lam Nyong
9. Dayah
Lam U
10. Dayah
Pante Geulima
11. Dayah
Kreung kale
12. Dayah
Meunasah Blang
13. Dayah
Rumpet
14. Dayah
Lam Birah
15. Dayah
Ulee Susu
16. Dayah
Lam Diran
[1] Dinas Syariat Islam
Kabupaten Aceh Utara, Pedoman Umum Manajemen Dayah Salafi Kabupaten Aceh
Utara, (Lhokseumawe: tp, 2012), , hal.13 - 17